Jumat, 12 November 2010

DITEMBAK DUA KALI DISAKITI DUA KALI

Karya : Willy Achmadi (Temen Gue waktu SMA :D)
SMA Negeri 12 Palembang

Icha adalah salah seorang siswi terpandai di sekolahnya. Hampir setiap pembagian rapor dia mendapat juara kelas. Hobby Icha adalah mendengar lagu. Dia sering mendengarkan lagu dari handphonenya. Walaupun demikian, Icha tetap belajar dengan rajin.
Suatu ketika sepulang sekolah, Icha bersama teman-temannya yaitu Indra dan Ivan ingin pergi ke warnet. Pada waktu itu Icha dan Indra masih pdkt. Icha dan Indra dicomblangi oleh teman mereka sendiri.
Saat di depan warnet, mereka bertemu seorang pemuda yang sedang gelisah.
“Adik, boleh nggak aku pinjam Hp kamu?” tanya pemuda.
“Untuk apa, kak? Aku lag isms temen aku,” tanya Icha heran.
“Cepetan, dik! Tolong!” minta pemuda dengan memaksa.
Dengan mata yang berkunang-kunang, Icha memberikan hpnya. Icha takut jika ternyata pemuda itu adalah perampok.

Pemuda itu ternyata menelpon keluarganya karena ayahnya mengalami kecelakaan motor.
“Makasih ya, dik. Ini hpmu yang kakak pinjam tadi,” kata pemuda sambil memberikan hp punya Icha.
Sang pemuda pun pulang.
Pada saat Hari Raya Idul Fitri, di rumah Icha didatangi oleh dua orang laki-laki. Ternyata kedua orang itu adalah kakak sepupunya Icha yang biasa dipanggil kak Eja bersama temannya. Betapa terkejutnya Icha melihat teman kakak sepupunya itu adalah pemuda yang pernah meminjam hp Icha waktu itu. Pemuda itu dikenalkan oleh kak Eja kepada Icha. Ia bernama Andi atau biasa dipanggil kak Andi. Kak Eja berencana menjodohkan Icha dan Andi.
Beberapa hari kemudian, Icha dan Indra pergi ke taman. Sore itu nampak sepi, hanya mereka berdua di taman. Rupanya Indra menyatakan cintanya kepada Icha.
“Cha, kamu mau nggak jadi pacar aku?” tanya Indra dengan sedikit gugup.
“Sebenernya aku juga suka ama kamu,” jawab Icha.
“Jadi, kamu mau jadi pacar aku?” tanya Indra dengan gembira.
“Tentu aja aku terima kamu,’ jawab Icha sedikir malu.
Betapa senangnya hati Indra mendengar jawaban dari Icha. Mereka pun jadian.
Suatu ketika kak Andi datang ke rumah Icha. Kali ini ia sendirian, tidak bersama kak Eja. Mereka saling bercerita satu sama lain. Saat sedang asyik berbincang, tiba-tiba kak Andi menyatakan cinta pada Icha. Icha sangat terkejut. Ia tidak mengira dalam dua hari ia telah ditembak dua cowok yang berbeda. Tapi sangat disayangkan bagi Kak Andi, Icha menolak cintanya. Icha berusaha menjadi cewek yang setia untuk pasangannya padahal sebenarnya Icha sangat mencintai kak Andi. Betapa sakit hati kak Andi waktu itu, bagaikan dirobek oleh Icha.
Satu bulan kemudian, Icha putus dengan Indra. Indra merasa tidak cocok dengan Icha. Selain itu, Indra sedang mendekati cewek lain. Icha berusaha tegar dan menerima keputusan Indra yang menyakitkan hatinya.
Beberapa hari kemudian, Icha ingin menemui kak Andi yang pernah ia tolak. Icha ingin mengubah keputusannya waktu itu. Ia telah sadar bahwa ia telah memilih pilihan yang salah. Tetapi keinginan Icha itu tak semudah begitu saja terwujud, ia melihat kak Andi sedang berpacaran dengan seorang cewek. Keinginan yang tadinya sangat membara, kini telah memadam. Sekarang giliran Icha yang sakit hati. Icha berpikir mungkin itu sudah takdirnya untuk ditembak dua kali dan disakiti dua kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar