Jumat, 12 November 2010

RESENSI NOVEL NEW MOON


Di Antara Dua Pilihan


Judul Buku : New Moon (Dua Cinta)
Pengarang : Stephenie Meyer
Penerjemah : Monica Dwi Chresnayani
Editor : Rosi L. Simamora
Jumlah Halaman : 600
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Apa yang dilakukan Bella jika ia dihadapkan pada dua pilihan? Ketika cinta yang disodorkan padanya sama-sama dalam... dan terlarang? Yang satu nafasnya. Yang satu mataharinya. Mungkingkah ia memilih keduanya? Atau belajar mencintai dari awal lagi?
Tak mungkin seorang perempuan memiliki dua pasangan jiwa. Karena itu ia harus memilih satu, atau membiarkan takdir memilihkan untuknya. Jacob Black muncul dalam hidup Bella yang berantakan dan menawarkan sebentuk cinta yang lain. Ia membuat Bella tertawa dan mengenal segala sesuatu tentang Bella tanpa Bella perlu mengatakannya. Ia ada kapan pun Bella membutuhkannya, meskipun jauh di dalam hati ia tahu, dan mengerti, Bella masih teramat mencintai Edward. Lalu tiba-tiba Jacob menghilang dari kehidupan Bella. Dan kali ini Bella tak akan tinggal diam. Tidak kali ini, ketika kebahagiaan nyaris jadi miliknya lagi.
Lama kelamaan timbul rasa nekat Bella untuk mencelakakan dirinya, seperti saat dia sehabis menonton film dengan Jessica, dia mendekati kawanan pria yang sedang berada di bar, namun saat ingin melangkah Bella mendengar suara Edward. Suara itu entah terdengar dari mana, suara itu menyuruh Bella untuk tidak mencelakakan diri. Semenjak Bella mendengar suara bisikan Edward itulah, akhirnya Bella berusaha untuk mencelakakan dirinya agar bisa mendegar suara Edward, seperti mendaki ke gunung untuk pergi ke padang rumput tempat dia dan Edward dulu sering berada, dan saat itu dia bertemu dengan Laurent, vampir yang ingin membunuhnya. Hingga pada akhirnya, Bella berusaha untuk mendengar bisikan Edward dengan cara terjun dari tebing di pantai La Push. Kejadian ini terlihat oleh Alice yang memiliki bakat melihat masa depan. Dan berita ini akhirnya sampai ke telinga Edward. Pada saat yang bersamaan, Henry sahabat ayahnya meninggal karena ulah vampir, Victoria. Dan saat Edward ingin memastikan dimana Bella, saat itulah timbuk kesalah pahaman. Edward menyangka Bella telah meninggal karena saat dia menelpon ke rumah dan menanyakan di mana Charlie ayahnya Bella, Jacob mengatakan padanya kalau Charlie pergi ke pemakaman. Akhirnya Edward menyimpulkan kalau Bella telah meninggal dan Edward berniat untuk bunuh diri dengan pergi ke Itali ke tempat keluarga Volturi. Kesalah pahaman mengakibatkan keduanya beserta Alice sempat terancam sewaktu ingin menjemput Edward di Itali. Saat itulah untuk pertama kalinya Bella bertemu dengan keluarga Volturi yang akhirnya menantang Edward untuk menjadikan Bella sebagai vampir. Kisah kemudian menggelinding sampai akhirnya Bella bertemu lagi dengan Edward di Volterra, sebuah kota di Italia yang kecil dan dikelilingi gedung gedung tua yang dikuasai oleh keluarga Volturi, keluarga vampire tertua yang berkuasa sejak zaman Etruria, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Kota ini pun disebut sebagai kota sarang vampir karena terdapat banyak keluarga vampir.
Apa sebenarnya yang menyebabkan Edward bisa berada di kota sarang vampir tersebut? Dan kenapa Bella bisa sampai di Italia? Tentu saja di New Moon ini jawabanya.
Kelebihan Novel ini:
Kisah keteganganya sangat bagus dan terjaga, meskipun kurang detil dan tidak ada klimaks dalam menggambarkan pertarungan antara Vampire dan Srigala raksasanya, juga saat Bella berada di sarang Vampire di Italia. Mungkin karena yang menulis novel ini adalah seorang perempuan yang berhati lembut jadi dia berusaha tidak mengumbar kekerasan dan kengerian disana sini. Ingat, novel ini merupakan novel roman, bukan murni menceritakan tentang Vampire seperti kisah Dracula penghisap darah yang lain.
Kekurangan Novel ini:
Ada sedikit kekonyolan, yaitu saat Bella dan Alice naik pesawat ke Italia.“Alice sudah mengangkat telepon dari punggung kursi didepannya sebelum pesawat berhenti menanjak, sengaja memunggungi pramugari yang menatapnya tidak setuju. Namun sesuatu di ekspresiku membuat pramugari itu mengurungkan niatnya untuk menegur kami. Aku berusaha menulikan telinga dari bisik-bisik Alice dengan Jasper; aku tak ingin mendengar kata-katanya lagi...”(hal. 451)
Didalam pesawat yang lagi take off, Alice bisa menelepon Jasper? Yang benar saja? Meskipun banyak kekonyolan disana-sini namun hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan mengikuti kisah Vampire “vagetarian” ini. Dari situs resminya Stephenie Meyer, kabarnya akan ada sekuel tambahan setelah Eclipse dan Breaking Dawn yang berjudul Midnight Sun.
Sepertinya Stepheni Meyer mau mengikuti jejak “spektakulernya” J.K Rowling dengan karyanya “Harry Potter” yang sangat sukses. Mudah mudahan kisahnya tidak memaksa, karena biasanya sebuah sekuel yang dipanjangkan akan ada semacam faktor memaksakan kisah yang seperti dibuat buat hingga tidak bisa dinikmati lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar